HUKUM,NEGARA,PEMERINTAH.

HUKUM,NEGARA,PEMERINTAH.

HUKUM,NEGARA,PEMERINTAH.

HUKUM

Hukum merupakan suatu peraturan yang berupa norma dan sanksi yang dibuat dengan tujuan untuk mengatur tingkah laku manusia, menjaga ketertiban, keadilan, mencegah terjadinya kekacauan.


Hukum memiliki tugas yaitu untuk menjamin bahwa adanya kepastian hukum dalam masyarakat. Oleh sebab itu setiap masyarat berhak untuk memperoleh pembelaan didepan hukum. Hukum dapat diartikan sebagai sebuah peraturan atau ketetapan/ ketentuan yang tertulis ataupun yang tidak tertulis untuk mengatur kehidupan masyarakat dan menyediakan sangsi untuk orang yang melanggar hukum.


NEGARA

Negara merupakan sekumpulan orang yang menempati wilayah tertentu dan diorganisasi oleh pemerintah negara yang sah, yang umumnya memiliki kedaulatan.Negara juga merupakan suatu wilayah yang memiliki suatu sistem atau aturan yang berlaku bagi semua individu di wilayah tersebut, dan berdiri secara independent. Syarat primer sebuah negara adalah memiliki rakyat, memiliki wilayah,dan memiliki pemerintahan yang berdaulat. Sedangkan syarat sekundernya adalah mendapat pengakuan dari negara lain.

PEMERINTAH

Pemerintah merupakan organisasi yang memiliki kekuasaan untuk membuat dan menerapkan hukum serta undang-undangdi wilayah tertentu. Ada beberapa definisi mengenai sistem pemerintahan. Sama halnya, terdapat bermacam-macam jenis pemerintahan di dunia.


CIRI-CIRI HUKUM

 - Perintah

 Perintah adalah kalimat yang mengandung makna meminta/ memerintah seseorang untuk melakukan sesuatu. Arti Kalimat perintah adalah kalimat yang isinya menyuruh orang lain untuk melakukan sesuatu yang kita kehendaki.


Contoh Perintah :
  1. Perintah untuk mengenakan helm pengaman bagi pengendara sepeda motor.
  2. Perintah untuk berhenti pada saat lampu lalu lintas menyala merah.
  3. Perintah untuk tidak mendahului dari sebelah kiri kendaraan.
  4. Perintah untuk tidak mendahului pada persimpangan.
  5. Perintah untuk tidak mendahului pada lintasan kereta api.
    
     - Larangan

Larangan merupakan suatu perintah dari seseorang atau kelompok untuk mencegah kita melakukan suatu tindakan. Kata larangan sangat sering kita dengar dan kita lakukan, bahkan setiap hari kita melakukan suatu hal yang menjadi larangan. 

Contoh Larangan :
  1. Dilarang melakukan kejahatan terhadap jiwa, misalnya pembunuhan.
  2. Dilarang melakukan kejahatan terhadap tubuh, misalnya penganiayaan.
  3. Dilarang melakukan kejahatan terhadap kemerdekaan, misalnya penculikan.
  4. Dilarang melakukan kejahatan terhadap kehormatan, misalnya penghinaan.
  5. Dilarang melakukan kejahatan terhadap milik, misalnya pencurian

Dua Bentuk Negara

a. Negara Kesatuan - Negara kesatuan merupakan bentuk negara yang merdeka dan berdaulata, dengan satu pemerintah pusat yang berkuasa dan juga mengatur seluruh daerah. Dalam pelaksanaannya, negara kesatuan terdiri dari dua jenis. Macam-macam bentuk negara kesatuan adalah sebagai berikut..

b. Negara Serikat (Federasi) - Negara serikat merupakan bentuk negara gabungan dari beberapa negara bagian. Negara-negara bagian pada awalnya adalah negara yang merdeka, berdaulat dan berdiri sendiri. Setelah menggabungkan diri dan membentuk negara serikat, negara-negara tersebut melepaskan sebagian kekuasaannya dan menyerahkannya pada negara serikat. Penyerahan kekuasaan dari negara bagian pada negara serikat disebut dengan negara limitatif yang berarti sebuah demi sebuah.


 Pemerintah unsur penting daripada negara

Syarat mutlak terbentuknya suatu negara yang merupakan unsur negara yang ketiga adalah pemerintah yang berdaulat. Pemerintah yang berdaulat ini memiliki pengertian yaitu suatu pemerintah yang memiliki suatu kedaulatan/kekuasaan tertinggi untuk mengamankan, mempertahankan, mengatur, dan melancarkan tata cara penyelenggaraan pemerintahan negara-negara secara penuh, yang mana kedaulatan ini ada dua macam yaitu kedaulatan ke dalam dan kedaulan ke luar.
Pengertian "pemerintah" dapat dibedakan menjadi dua macam :

  • Dalam arti luas pengertian pemerintah yaitu meliputi seluruh lembaga0lembaga negara dan kekuasaan yang ada yaitu legislatif, eksekutif dan yudikatif.
  • Sementara dalam arti yang sempit pengertian pemerintah adalah meliputi kekuasaan eksekutifnya saja, baik di tingkat daerah maupun pusat. Yang merupakan pemerintah daerah seperti Kepala Daerah, Wakil Kepala Daerah dan Perangkat Daerah. Sedangkan yang termasuk pemerintah pusat adalah Presiden, Wakil Presiden dan Para Mentri (kabinet).
Pemuda Indonesia

Pemuda Indonesia

Untuk sisi positif :

pasti kita sudah banyak tau tentang itu seperti mudah dalam mencari ilmu pengetahuan komunikasi mudah dll.

Nah untuk sisi negative nya pun banyak seperti :
tersebarnya video porn dan kasus-kasus lainnya yang tidak baik untuk pemuda. Intinya semua itu kembali pada pemuda itu sendiri dalam menyikapi /menggunakan media massa.

Permasalahan pemuda & solusinya
Menurut saya, permasalahan pemuda yang banyak di Indonesia adalah kurangnya ahlak pemuda terhadap orang yang lebih tua karena sudah banyak kasus-kasus seorang murid berlaku tidak sopan kepada gurunya, dan yang kedua adalah kurangnya perhatian orangtua terhadap anak karena rata-rata anak-anak muda yang bermasalah diluar sana diakibatkan karensa kurang kasih sayangnya terhadap orangutan kepada mereka.
Solusinya ialah agar pemuda-pemuda harus lebih aktif dalam seminar-seminar tentang akhlak atau untuk pelajaran di sekolah lebih di tingkatkan masalah akhlaknya. Dan agar orangtua lebih memikirkan masa depan anaknya kedepan jangan hanya rajin untuk memproduksinya dan lalu ditinggalkan begitu saja.

Potensi pemuda Indonesia dan cara mengaplikasikannya
Potensi pemuda Indonesia banyak sekali bahkan tak terhitung mulai dari yang biasa sampai yang luar biasa. Menurut saya langsung saja aplikasikan ke masyarakat atau media atau wadahyang tepat. Seperti saya mungkin potensi saya lebih kedalam sisi kerohanian dan saya langsung untuk terjun kedalam masyarakat unuk menyalurkan potensi saya . karena dalam pepatah islam yakni alilmu billa katsjari bila tsamarin, ilmu tanpa amal bagaikan pohon tanpa buah.


Makna individu mandiri, institusi perguruan tinggi, keluarga

Makna individu mandiri, institusi perguruan tinggi, keluarga

Makna individu mandiri
seorang individu mandiri adalah 
seseorang yang dapat berdiri memenuhi kebutuhan 
hidupnya sendiri tanpa bergantung kepada orang 
lain.bisa juga diartikan Kemandirian merupakan suatu 
sikap individu yang diperoleh secara kumulatif selama 
perkembangan dimana individu akan terus belajar untuk 
bersikap mandiri dalam menghadapi berbagai situasi di 
lingkungan sehingga individu pada akhirnya akan 
mampu berpikir dan bertindak sendiri. Dengan 
kemandirian seseorang dapat berkembang dengan lebih 
mantap.

Untuk dapat mandiri seseorang membutuhkan 
kesempatan, dukungan, dan dorongan dari keluarga 
serta lingkungan di sekitarnya. Agar dapat mencapai 
otonomi atas diri sendiri. Peran keluarga serta 
lingkungan di sekitar dapat memperkuat untuk setiap 
perilaku yang di lakukan. Hal ini dinyatakan pula oleh 
Robert havighurst bahwa : Kemandirian merupakan 
suatu sikap otonomi dimana seseorang secara relatif 
bebas dari pengaruh penilaian, pendapat dan keyakinan 
orang lain. Dengan otonomi tersebut seorang anak 
diharapkan akan lebih bertanggung-jawab terhadap 
dirinya sendiri.

Makna institusi perguruan tinggi
institusi perguruan tinggi adalah suatu 
institusi pendidikan yang mengajarkan keterampilan 
keterampilan tingkat tinggi yang lebih spesifik sehingga
menghasilkan manusia2 yang lebih terampil dalam 
suatu ilmu pengetahuan atau bidang yang 
ditekuninya.dengan semakin meningkatnya persaingan 
global yang sangat kompetitif di jaman 
sekarang,menurut saya penguasaan ilmu pengetahuan 
dan teknologi oleh individu atau suatu organisasi 
merupakan prasyarat dan modal dasar yang cukup vital.

Makna keluarga
makna keluarga adalah seseorang yang 
selalu mencintai keluarga  dan selalu ada buat keluarga dalam 
kondisi apapun,dan selalu saya lindungi meskipun itu 
mengorbankan hidup saya.menurut saya seorang pria 
bukanlah pria sejati apabila dia tidak bisa melindungi 
keluarganya.

MAKNA INDIVIDU MANDIRI, INSTITUSI PERGURUAN TINGGI, DAN KELUARGA

MAKNA INDIVIDU MANDIRI, INSTITUSI PERGURUAN TINGGI, DAN KELUARGA

Hasil gambar untuk masyarakat
Makna individu mandiri
seorang individu mandiri adalah 
seseorang yang dapat berdiri memenuhi kebutuhan 
hidupnya sendiri tanpa bergantung kepada orang 
lain.bisa juga diartikan Kemandirian merupakan suatu 
sikap individu yang diperoleh secara kumulatif selama 
perkembangan dimana individu akan terus belajar untuk 
bersikap mandiri dalam menghadapi berbagai situasi di 
lingkungan sehingga individu pada akhirnya akan 
mampu berpikir dan bertindak sendiri. Dengan 
kemandirian seseorang dapat berkembang dengan lebih 
mantap.

Untuk dapat mandiri seseorang membutuhkan 
kesempatan, dukungan, dan dorongan dari keluarga 
serta lingkungan di sekitarnya. Agar dapat mencapai 
otonomi atas diri sendiri. Peran keluarga serta 
lingkungan di sekitar dapat memperkuat untuk setiap 
perilaku yang di lakukan. Hal ini dinyatakan pula oleh 
Robert havighurst bahwa : Kemandirian merupakan 
suatu sikap otonomi dimana seseorang secara relatif 
bebas dari pengaruh penilaian, pendapat dan keyakinan 
orang lain. Dengan otonomi tersebut seorang anak 
diharapkan akan lebih bertanggung-jawab terhadap 
dirinya sendiri.

Makna institusi perguruan tinggi
institusi perguruan tinggi adalah suatu 
institusi pendidikan yang mengajarkan keterampilan 
keterampilan tingkat tinggi yang lebih spesifik sehingga
menghasilkan manusia2 yang lebih terampil dalam 
suatu ilmu pengetahuan atau bidang yang 
ditekuninya.dengan semakin meningkatnya persaingan 
global yang sangat kompetitif di jaman 
sekarang,menurut saya penguasaan ilmu pengetahuan 
dan teknologi oleh individu atau suatu organisasi 
merupakan prasyarat dan modal dasar yang cukup vital.

Makna keluarga
makna keluarga adalah seseorang yang 
selalu mencintai keluarga  dan selalu ada buat keluarga dalam 
kondisi apapun,dan selalu saya lindungi meskipun itu 
mengorbankan hidup saya.menurut saya seorang pria 
bukanlah pria sejati apabila dia tidak bisa melindungi 

keluarganya.
CIRI CIRI MASYARAKAT PEDESAAN DI INDONESIA

CIRI CIRI MASYARAKAT PEDESAAN DI INDONESIA

Hasil gambar untuk masyarakat
Pedesaan biasanya didiami oleh atau hanya beberapa ribu orang saja atau lebih, yang sebagian besar masih ada hubungan keluarga. Hubungan social di masyarakat pedesaan terjadi secara kekeluargaan dan jauh menyangkut masalah masalah pribadi. Hunbungan masyarakat dengan penguasa terjadi secara tidak resmi. Perkembangan teknologi pada masyarakat pedesaan sangat lamban atau tidak cepat mengalami kemajuan teknologi.

Ciri Ciri masyarakat pedesaan di Indonesia pada umumnya dapat disimpulkan sebagai berikut:

1.      Homogenitas Sosial
Bahwa masyarakaat desa pada umumnya terdiri dari satu atau beberapa kekerabatan saja, sehingga pola hiduo tingkah laku maupun kebudayan sama/homogeny. Oleh karena itu di desa biasanya terasa tenteram aman dan tenang. Hal ini disebabkan oleh pola piker, pola penyikap dan pola pandangan yang sama dari setiap warganya dalam menghadapi suatu masalah. Kebersamaan, kesederhanaan keserasian dan kemanunggalan selalu menjiwai setiap warga masyarakat desa tersebut.

2.      Hubungan Primer
Pada masyarakat desa hunungan kekeluargaan dilakukan secara musyawarah. Mulai masalah masalah umum/masalah bersama sampai masalah pribadi. Anggota masyarakat satu dengan yang lain saling mengenal secara intim. Pada masyarakat desa masalah kebersamaan dan gotong royong sangat diutamakan, walaupun secara materimungkin sangat kurang atau tidak mengijinkan.

      Control Sosial yang Ketat
Di atas dikemukakan bahwa hubungan pada masyarakatpedesaan sangat initm dan diutamakan, sehingga setiap anggota yang lain. Bahkan ikut mengurus terlalu jauh masalah dan kepentingan dari anggota  masyarakat yang lain. Kekurangan dari salah satu anggota masyarakat, adalah merupakan kewajiban anggota yang lain untuk menyoroti dan membenahinya.

4.      Gotong Royong
Nilai nilai gotong royong pada masyarakat pedesaan tumbuh dengan subur dan membudaya. Semua masalah kehidupan dilaksanakan secara  gotong timbal balik. Gotong royong mendirikan rumah dan sebagainya . sedangkan gotong royong timbal balik misalnya misalnya : mengerjakan sawah, nyumbang dalam hajat tertentu dan sebagainya.

5.      Ikatan Sosial
Setiap anggota masyarakat desa diikat dengan nilai-nilai adat dan kebudayaan secara ketat. Bagi anggota yang tidak memenuhi norma dan kaidah yang sudah di sepakati, akan di hokum dan dikeluarkan dari ikatan social dengan cara  mengucilkan. Oleh karena itu setiap anggota harus patuh dan taat melaksanakan aturan yang ditentukan. Lebih-lebih bagi anggpta yang baru dating, ia akan diakui menjadi anggota masyarakat tersebut.

6.      Magis Religius
Kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa bagi masyarakat desa sangat mendalam. Bahkan setiap kegiatan kehidupan sehari hari dijiwai bahkan diarahkan kepadanya. Sering kita jumpai orang jawa mengadakan selamatan0selamatan unutk meminta rezeki dan minta di ampuni dan sebagainya.

7.      Pola Kehidupan
Masyarakat desa bermata pencaharian di bidang agraris,baik pertanian, perkebunan, perikan dan peternakan. Pada umummnya setiap anggota hanya mampu melaksanakan salah satu bidang kehidupam saja. . misalnya para petani. Bahwa pertanian merupakan satu satunya pekerjaan yang nharus ia tekuni dengan baik. Bila mana bidang pertanian tersebut kegitannnya kosong, maka ia hanya menunggu sampai ada lagi kegiatan di bidang pertanian.

Disamping itu dalam mengola pertanian semata-mata tetap/tidak ada perubhan atau kemajuan. Hal ini disebabkan pengetahuan dan keterampilan para petani masih kurang memadai. Oleh karena itu masyarakat desa sering dikatakan masyarakat statis dan monoton.


MAKNA DAN PENGERTIAN INDIVIDU KELUARGA DAN MASYARAKAT

MAKNA DAN PENGERTIAN INDIVIDU KELUARGA DAN MASYARAKAT



Hasil gambar untuk masyarakat
Pengertian Individu Keluargar Dan Masyarakat

1.Individu

Individu berasal dari kata latin individuum yang artinya tidak terbagi. Individu menekankan penyelidikan kepada kenyataan-kenyataan hidup yang istimewa dan seberapa mempengaruhi kehidupan manusia (Abu Ahmadi, 1991: 23). Individu bukan berarti manusia sebagai suatu keseluruhan yang tidak dapat dibagi, melainkan sebagi kesatuan yang terbatas, yaitu sebagai manusia perseorangan.
Individu adalah seorang manusia yang tidak hanya memiliki peranan khas di dalam lingkungan sosialnya,melainkan juga mempunyai kepribadian serta pola tingkah laku spesifik dirinya. Terdapat tiga aspek yang melekat sebagai persepsi terhadap individu, yaitu aspek organik jasmaniah, aspek psikis-rohaniah, dan aspek-sosial yang bila terjadi kegoncangan pada suatu aspek akan membawa akibat pada aspek yang lainnya. Individu dalam tingkah laku menurut pola pribadinya ada 3 kemungkinan: pertama menyimpang dari norma kolektif kehilangan individualitasnya, kedua takluk terhadap kolektif, dan ketiga memengaruhi masyarakat (Hartomo, 2004: 64).

Individu tidak akan jelas identitasnya tanpa adanya suatu masyrakat yang menjadi latar belakang keberadaanya. Individu berusaha mengambil jarak dan memproses dirinya untuk membentuk perilakunya yang selaras dengan keadaan dan kebiasaan yang sesuai dengan perilaku yang telah ada pada dirinya.
Manusia sebagai individu salalu berada di tengah-tengah kelompok individu yang sekaligus mematangkannya untuk menjadi pribadi yang prosesnya memerlukan lingkungan yang dapat membentuknya pribadinya. Namun tidak semua lingkungan menjadi faktor pendukung pembentukan pribadi tetapi ada kalanya menjadi penghambat proses pembentukan pribadi.
Pengaruh lingkungan masyarakat terhadap individu dan khususnya terhadap pembentukan individualitasnya adalah besar, namun sebaliknya individu pun berkemampuan untuk mempengaruhi masyarakat. Kemampuan individu merupakan hal yang utama dalam hubungannya dengan manusia.

2. Keluarga


Keluarga adalah sekelompok orang yang mendiami sebagian atau seluruh bangunan yang tinggal bersama dan makan dari satu dapur yang tidak terbatas pada orang-orang yang mempunyai hubungan darah saja, atau seseorang yang mendiami sebagian atau seluruh bangunan yang mengurus keperluan hidupnya sendiri.
Keluarga berasal dari bahasa Sansekerta: kula dan warga “kulawarga” yang berarti “anggota” “kelompok kerabat”. Keluarga adalah lingkungan di mana beberapa orang yang masih memiliki hubungan darah, bersatu. Keluarga inti ”nuclear family” terdiri dari ayah, ibu, dan anak-anak mereka.
Pengertian Keluarga 
·         Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga dan beberapa orang yang terkumpul dan tinggal di suatu tempat di bawah suatu atap dalam keadaan saling ketergantungan.(Menurut Departemen Kesehatan RI 1998).
·         Kumpulan beberapa orang yang karena terikat oleh satu turunan lalu mengerti dan merasa berdiri sebagai satu gabungan yang hakiki,esensial, enak dan berkehendak bersama-sama memperteguh gabungan itu untuk memuliakan masing-masing anggotanya. (Ki Hajar Dewantara)
·         Keluarga adalah dua atau lebih dari dua individu yang tergabung karena hubungan darah, hubungan perkawinan atau pengangkatan dan mereka hidupnya dalam suatu rumah tangga, berinteraksi satu sama lain dan didalam perannya masing-masing dan menciptakan serta mempertahankan suatu kebudayaan.(Menurut Salvicion dan Ara Celis). 

Dari pengertian di atas dapat diambil kesimpulan bahwa keluarga adalah :

·           Unit terkecil dari masyarakat
·           Terdiri atas 2 orang atau lebih 
·           Adanya ikatan perkawinan atau pertalian darah 
·           Hidup dalam satu rumah tangga 
·           Di bawah asuhan seseorang kepala rumah tangga 
·           Berinteraksi diantara sesama anggota keluarga 
·           Setiap anggota keluarga mempunyai peran masing-masing 
·           Diciptakan, mempertahankan suatu kebudayaan

Berbagai peranan yang terdapat di dalam keluarga adalah sebagai berikut : 
1.    Peranan Ayah : Ayah sebagai suami dari istri dan anak-anak, berperan sebagai pencari nafkah, pendidik, pelindung dan pemberi rasa aman, sebagai kepala keluarga, sebagai anggota dari kelompok sosialnya serta sebagai anggota dari kelompok sosialnya serta sebagai anggota masyarakat dari lingkungannya.
2.    Peranan Ibu : Sebagai istri dan ibu dari anak-anaknya, ibu mempunyai peranan untuk mengurus rumah tangga, sebagai pengasuh dan pendidik anak-anaknya, pelindung dan sebagai salah satu kelompok dari peranan sosialnya serta sebagai anggota masyarakat dari lingkungannya, disamping itu juga ibu dapat berperan sebagai pencari nafkah tambahan dalam keluarganya. 
3.    Peran Anak : Anak-anak melaksanakan peranan psikosial sesuai dengan tingkat perkembangannya baik fisik, mental, sosial, dan spiritual.

Tugas-tugas Keluarga 
Pada dasarnya tugas keluarga ada delapan tugas pokok sebagai berikut :
1.    Pemeliharaan fisik keluarga dan para anggotanya. 
2.    Pemeliharaan sumber-sumber daya yang ada dalam keluarga.
3.    Pembagian tugas masing-masing anggotanya sesuai dengan kedudukannya masing-masing. 
4.    Sosialisasi antar anggota keluarga. 
5.    Pengaturan jumlah anggota keluarga.
6.    Pemeliharaan ketertiban anggota keluarga. 
7.    Penempatan anggota-anggota keluarga dalam masyarakat yang lebih luas. 
8.    Membangkitkan dorongan dan semangat para anggotanya.

Fungsi Keluarga 
Ada beberapa fungsi yang dapat dijalankan keluarga, sebagai berikut :
·         Fungsi Pendidikan. Dalam hal ini tugas keluarga adalah mendidik dan menyekolahkan anak untuk mempersiapkan kedewasaan dan masa depan anak bila kelak dewasa.
·         Fungsi Sosialisasi anak. Tugas keluarga dalam menjalankan fungsi ini adalah bagaimana keluarga mempersiapkan anak menjadi anggota masyarakat yang baik.
·         Fungsi Perlindungan. Tugas keluarga dalam hal ini adalah melindungi anak dari tindakan-tindakan yang tidak baik sehingga anggota keluarga merasa terlindung dan merasa aman.
·         Fungsi Perasaan. Tugas keluarga dalam hal ini adalah menjaga secara instuitif merasakan perasaan dan suasana anak dan anggota yang lain dalam berkomunikasi dan berinteraksi antar sesama anggota keluarga. Sehingga saling pengertian satu sama lain dalam menumbuhkan keharmonisan dalam keluarga.
·         Fungsi Religius. Tugas keluarga dalam fungsi ini adalah memperkenalkan dan mengajak anak dan anggota keluarga yang lain dalam kehidupan beragama, dan tugas kepala keluarga untuk menanamkan keyakinan bahwa ada keyakinan lain yang mengatur kehidupan ini dan ada kehidupan lain setelah di dunia ini.
·         Fungsi Ekonomis. Tugas kepala keluarga dalam hal ini adalah mencari sumber-sumber kehidupan dalam memenuhi fungsi-fungsi keluarga yang lain, kepala keluarga bekerja untuk mencari penghasilan, mengatur penghasilan itu, sedemikian rupa sehingga dapat memenuhi rkebutuhan-kebutuhan keluarga.
·         Fungsi Rekreatif. Tugas keluarga dalam fungsi rekreasi ini tidak harus selalu pergi ke tempat rekreasi, tetapi yang penting bagaimana menciptakan suasana yang menyenangkan dalam keluarga sehingga dapat dilakukan di rumah dengan cara nonton TV bersama, bercerita tentang pengalaman masing-masing, dsb.
·         Fungsi Biologis. Tugas keluarga yang utama dalam hal ini adalah untuk meneruskan keturunan sebagai generasi penerus.
·         Memberikan kasih sayang,perhatian,dan rasa aman diaantara keluarga, serta membina pendewasaan kepribadian anggota keluarga.

3. Masyarakat 


Dalam bahasa inggris, masyarakat disebut society. Asal kata socius yang berarti kawan. Adapun kata masyarakat berasal dari bahasa arab yang berarti berkumpul dan bekerja sama. Adanya saling berkumpul dan bekerjasama ini karena adanya bentuk-bentuk aturan hidup yang bukan disebabkan oleh manusia sebagai perseorangan, melainkan oleh kekuatan lain dalam lingkungan sosial yang merupakan kesatuan. Dengan menggunakan pikiran, naluri, perasaan, keinginan dsb manusia memberi reaksi dan melakukan interaksi dengan lingkungannya. Pola interaksi sosial dihasilkan oleh hubungan dalm suatu masyarakat.
Berikut dibawah ini adalah beberapa pengertian masyarakat dari beberapa ahli sosiologi :
·         menurut Munandar Soelaeman masyarakat merupakan kesatuan sosial yang mempunyai ikatan-ikatan kasih sayang yang erat. Kesatuan sosial mempunyai kehidupan jiwa seperti adanya ungkapan jiwa rakyat, kehendak rakyat, kesadaran masyarakat, dsb.
·         menurut Karl Marx masyarakat adalah suatu struktur yang menderita suatu ketegangan organisasi atau perkembangan akibat adanya pertentangan antara kelompok-kelompok yang terbagi secara ekonomi.
·         Menurut Emile Durkheim masyarakat merupakan suatu kenyataan objektif pribadi-pribadi yang merupakan anggotanya.
·         Menurut Paul B. Horton & C. Hunt masyarakat merupakan kumpulan manusia yang relatif mandiri, hidup bersama-sama dalam waktu yang cukup lama, tinggal di suatu wilayah tertentu, mempunyai kebudayaan sama serta melakukan sebagian besar kegiatan di dalam kelompok atau kumpulan manusia tersebut.

Dari pengertian di atas dapat disimpulkan masyarakat adalah :
·         Kumpulan sekian banyak individu yang terikat oleh satuan adat, hukum dan kehidupan bersama
·         Kesatuan sosial yang mempunyai hubungan erat
·         Kumpulan individu-individu yang mandiri dan hidup berdampingan dalam waktu yang cukup lama.