Pedesaan biasanya didiami oleh atau hanya beberapa ribu orang saja atau lebih, yang sebagian besar masih ada hubungan keluarga. Hubungan social di masyarakat pedesaan terjadi secara kekeluargaan dan jauh menyangkut masalah masalah pribadi. Hunbungan masyarakat dengan penguasa terjadi secara tidak resmi. Perkembangan teknologi pada masyarakat pedesaan sangat lamban atau tidak cepat mengalami kemajuan teknologi.
Ciri Ciri masyarakat pedesaan di Indonesia pada umumnya dapat
disimpulkan sebagai berikut:
1. Homogenitas
Sosial
Bahwa masyarakaat desa pada umumnya terdiri dari satu atau
beberapa kekerabatan saja, sehingga pola hiduo tingkah laku maupun kebudayan
sama/homogeny. Oleh karena itu di desa biasanya terasa tenteram aman dan
tenang. Hal ini disebabkan oleh pola piker, pola penyikap dan pola pandangan
yang sama dari setiap warganya dalam menghadapi suatu masalah. Kebersamaan,
kesederhanaan keserasian dan kemanunggalan selalu menjiwai setiap warga
masyarakat desa tersebut.
2. Hubungan
Primer
Pada masyarakat desa hunungan kekeluargaan dilakukan secara
musyawarah. Mulai masalah masalah umum/masalah bersama sampai masalah pribadi.
Anggota masyarakat satu dengan yang lain saling mengenal secara intim. Pada
masyarakat desa masalah kebersamaan dan gotong royong sangat diutamakan,
walaupun secara materimungkin sangat kurang atau tidak mengijinkan.
3 Control
Sosial yang Ketat
Di atas dikemukakan bahwa hubungan pada masyarakatpedesaan
sangat initm dan diutamakan, sehingga setiap anggota yang lain. Bahkan ikut
mengurus terlalu jauh masalah dan kepentingan dari anggota masyarakat yang lain. Kekurangan dari salah
satu anggota masyarakat, adalah merupakan kewajiban anggota yang lain untuk
menyoroti dan membenahinya.
4. Gotong
Royong
Nilai nilai gotong royong pada masyarakat pedesaan tumbuh
dengan subur dan membudaya. Semua masalah kehidupan dilaksanakan secara gotong timbal balik. Gotong royong mendirikan
rumah dan sebagainya . sedangkan gotong royong timbal balik misalnya misalnya :
mengerjakan sawah, nyumbang dalam hajat tertentu dan sebagainya.
5. Ikatan
Sosial
Setiap anggota masyarakat desa diikat dengan nilai-nilai adat
dan kebudayaan secara ketat. Bagi anggota yang tidak memenuhi norma dan kaidah
yang sudah di sepakati, akan di hokum dan dikeluarkan dari ikatan social dengan
cara mengucilkan. Oleh karena itu setiap
anggota harus patuh dan taat melaksanakan aturan yang ditentukan. Lebih-lebih
bagi anggpta yang baru dating, ia akan diakui menjadi anggota masyarakat
tersebut.
6. Magis
Religius
Kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa bagi masyarakat desa
sangat mendalam. Bahkan setiap kegiatan kehidupan sehari hari dijiwai bahkan
diarahkan kepadanya. Sering kita jumpai orang jawa mengadakan
selamatan0selamatan unutk meminta rezeki dan minta di ampuni dan sebagainya.
7. Pola
Kehidupan
Masyarakat desa bermata pencaharian di bidang agraris,baik
pertanian, perkebunan, perikan dan peternakan. Pada umummnya setiap anggota
hanya mampu melaksanakan salah satu bidang kehidupam saja. . misalnya para
petani. Bahwa pertanian merupakan satu satunya pekerjaan yang nharus ia tekuni
dengan baik. Bila mana bidang pertanian tersebut kegitannnya kosong, maka ia
hanya menunggu sampai ada lagi kegiatan di bidang pertanian.
Disamping itu dalam mengola pertanian semata-mata tetap/tidak
ada perubhan atau kemajuan. Hal ini disebabkan pengetahuan dan keterampilan
para petani masih kurang memadai. Oleh karena itu masyarakat desa sering
dikatakan masyarakat statis dan monoton.
1 comments:
commentsWebsite paling ternama dan paling terpercaya di Asia
ReplySistem pelayanan 24 Jam Non-Stop bersama dengan CS Berpengalaman respon tercepat
Memiliki 8 Jenis game yang sangat digemari oleh seluruh peminat poker / domino
Link Alternatif : arena-domino.net
100% Memuaskan ^-^