Faktor Kematian(Mortalitas), faktor Kelahiran(Fertilitas), faktor Migrasi.

faktor Kematian(Mortalitas), faktor Kelahiran(Fertilitas), faktor Migrasi. 

FAKTOR KEMATIAN (mortalitas)
Pengertian
Mortalitas merupakan suasana kematian yang dapat mempengaruhi pertumbuhan penduduk. Tingkat tinggi atau rendahnya Mortalitas pastinya akan berbeda dengan wilayah yang satu dengan wilayah lainnya. Terdapat beberapa faktor yang dapat mempengaruhi kematian (Mortalitas) yaitu pro mortalitas dan anti mortalitas. Pro Mortalitas merupakan salah satu faktor pendukung Kematian(Mortalitas) yang dapat mengakibatkan meningkatkan jumlah kematian. Sedangkan anti Mortalitas merupakan salah satu faktor yang berbeda dengan Mortalitas dan dapat memperlambat laju kematian penduduk.
Hasil gambar untuk pertumbuhan dan perkembanganpenduduk
Faktor-faktor yang termasuk ke dalam pro Mortalitas adalah sebagai berikut:
1.    Tingkat kesehatan yang sangat rendah sehingga dapat menimbulkan berbagai penyakit dan menularnya penyakit dengan mudah.
2.    Fasilitas kesehatan dan tenaga medis yang kurang memadai.
3.     Terjadinya kematian akibat bencana alam
4.    Banyak penyakit menular yang merajarela
5.    Rendahnya kepedulian antara masyarakat akan kesehatan yang ada di lingkungannya masing masing
6.    Kecelakaan lalu lintas
7.    Makanan dan minuman yang mengandung pemanis buatan seperti, krating daeng, extra jozz, kuku bima, granita,dll.

Kesemua faktor-faktor diatas sangat berpengaruh penting dan dapat meningkatkan jumlah kematian di suatu wilayah. Tingginya tingkat kematian suatu wilayah dapat ditekan pertumbuhannya hanya jika pemerintah atau warga sekitarnya peduli akan kesehatan tubuh dan lingkungan masing masing. 

FAKTOR KELAHIRAN (FERTILITAS)
Faktor kelahiran ini dapat dikatakan sebagai suatu faktor penyebab utama tingginya tingkat pertumbuhan penduduk di dunia dikarenakan karena angka kelahiran lebih tinggi dibandingkan dengan angka kematian. Berikut beberapa faktor tingginya tingkat kelahiran :
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Dan Menentukan Kelahiran (Fertilitas)Ada beberapa macam faktor yang mempengaruhi dan menentukan fertilitas baik yang berupa faktor demografi dan faktor non-demografi. Yang dimaksud faktor demografi diantaranya adalah struktur umur, umur perkawinan, lama perkawinan, paritas, distrupsi perkawinan dan proporsi yang kawin sedangkan yang dimaksud faktor non-demografi dapat berupa faktor sosial, ekonomi maupun psikologi. 1.      Teori Sosiologi tentang Fertilitas (Davis dan Blake: Variabel Antara)Kajian tentang fertilitas pada dasarnya bermula dari disiplin sosiologi. Sebelum disiplin lain membahas secara sistematis tentang fertilitas, kajian sosiologis tentang fertilitas sudah lebih dahulu dimulai. Sudah amat lama kependudukan menjadi salah satu sub-bidang sosiologi. Sebagian besar analisa kependudukan (selain demografi formal) sesungguhnya merupakan analisis sosiologis. Davis and Blake (1956), Freedman (1962), Hawthorne (1970) telah mengembangkan berbagai kerangka teoritis tentang perilaku fertilitas yang pada hakekatnya bersifat sosiologis.Dalam tulisannya yang berjudul “The Social structure and fertility: an analytic framework (1956)”2 Kingsley Davis dan Judith Blake melakukan analisis sosiologis tentang fertilitas. Davis and Blake mengemukakan faktor-faktor yang mempengaruhi fertilitas melalui apa yang disebut sebagai “variabel antara” (intermediate variables).Menurut Davis dan Blake faktor-faktor sosial, ekonomi dan budaya yang mempengaruhi fertilitas akan melalui “variabel antara”. Ada 11 variabel antara yang mempengaruhi fertilitas, yang masing-masing dikelompokkan dalam tiga tahap proses reproduksi sebagai berikut: ·         Intermediate Variables Of FertilityFaktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya hubungan kelamin (intercouse variables) adalaha.    Faktor-faktor yang mengatur tidak terjadinya hubungan kelamin:1.    Umur mulai hubungan kelamin2.    Selibat permanen: proporsi wanita yang tidak pernah mengadakan hubungan kelamin3.    Lamanya masa reproduksi sesudah atau diantara masa hubangan kelamin:       a)         Bila kehidupan suami istri cerai atau pisah       b)        Bila kehidupan suami istri nerakhir karena suami meninggal dunia b.   Faktor-faktor yang mengatur terjadinya hubungan kelamin1.    Abstinensi sukarela2.    Berpantang karena terpaksa (oleh impotensi, sakit, pisah sementara)3.    Frekuensi hubungan seksual c.    Faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya konsepsi (conception variables):1.    Kesuburan atau kemandulan yang dipengaruhi oleh faktor-faktor yang tidak disengaja2.    Menggunakan atau tidak menggunakan metode kontrasepsi:       a)         Menggunakan cara-cara mekanik dan bahan-bahan kimia       b)        Menggunakan cara-cara lain3.    Kesuburan atau kemandulan yang dipengaruhi oleh faktor-faktor yang disengaja (sterilisasi, subinsisi, obat-obatan dan sebagainya) d.   Faktor-faktor yang mempengaruhi kehamilan dan kelahiran (gestation variables)1.    Mortalitas janin yang disebabkan oleh faktor-faktor yang tidak disengaja2.    Mortalitas janin oleh faktor-faktor yang disengaja



FAKTOR MIGRASI

Pengertian MigrasiMigrasi merupakan salah satu bagian dari mobilitas penduduk. Mobilitas penduduk merupakan perpindahan penduduk dari suatu daerah ke daerah lain. Mobilitas penduduk ada yang bersifat nonpermanen (sementara) misalnya turisme baik nasional maupun internasional, dan ada pula mobilitas penduduk permanen (menetap). Mobilitas penduduk permanen disebut migrasi. Migrasi merupakan perpindahan penduduk dari suatu tempat ke tempat lain dengan melewati batas negara atau batas administrasi dengan tujuan untuk menetap.

   Faktor-Faktor Penyebab Terjadinya Migrasifaktor-faktor penyebab terjadinya migrasi, adalah sebagai berikut :
1.         Faktor ekonomi, yaitu ingin mencari kehidupan yang lebih baik di wilayah yang baru.2.         Faktor keselamatan, yaitu ingin menyelamatkan diri dari bencana alam seperti tanah longsor, gempa bumi, banjir, gunung meletus dan bencana alam lainnya.3.         Faktor keamanan, yaitu migrasi yang terjadi akibat adanya gangguan keamanan seperti peperangan, dan konflik antar kelompok.4.         Faktor politik, yaitu migrasi yang terjadi oleh adanya perbedaan politik di antara warga masyarakat seperti RRC dan Uni Soviet (Rusia) yang berfaham komunis.5.         Faktor agama, yaitu migrasi yang terjadi karena perbedaan agama, misalnya terjadi antara Pakistan dan India setelah memperoleh kemerdekaan dari Inggris.6.         Faktor kepentingan pembangunan, yaitu migrasi yang terjadi karena daerahnya terkena proyek pembangunan seperti pembangunan bendungan untuk irigasi dan PLTA.7.         Faktor pendidikan, yaitu migrasi yang terjadi karena ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi 


Share this

Related Posts

Previous
Next Post »